Siapa Sangka? Penjualan Tesla Malah Menurun setelah Sudah Diskon Besar!

Tesla secara strategis memberikan diskon untuk sejumlah model mobil listrik mereka di beberapa negara agar dapat meningkatkan penjualan setelah melihat angka penjualannya tertinggal dari produsen mobil listrik asal China. Menurut laman Carscoops, pada Jumat (5/7/2024), Tesla berhasil mengirimkan sebanyak 443.956 unit mobil listrik ke pelanggan di seluruh dunia dalam rentang waktu April hingga Juni 2024. Meskipun telah berhasil memproduksi sebanyak 410.831 unit kendaraan di periode yang sama, penjualan Tesla mengalami penurunan sebesar 4,8 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini merupakan penurunan terburuk yang pernah dialami oleh Tesla sejak memasarkan mobil listrik mereka.

Bahkan, penjualan Tesla masih terus mengalami penurunan year on year di kuartal kedua tahun ini. Pada kuartal pertama 2024, Tesla hanya mampu mengirimkan 386.810 unit kendaraan ke pelanggan secara global, menurun sebesar 8,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan ini merupakan yang terendah yang pernah dicapai oleh Tesla sejak kuartal ketiga tahun 2022. Diketahui bahwa ini merupakan kali pertama dalam beberapa tahun terakhir Tesla mengalami penurunan penjualan kuartal ke kuartal.

Untuk mengatasi penurunan penjualan ini, Tesla memutuskan untuk memberikan potongan harga pada sejumlah model mobil listrik mereka dalam beberapa bulan terakhir. Sebagai contoh, Model Y mengalami potongan harga sebesar 9.500 dolar AS atau sekitar Rp155 juta, sementara Model 3 turun harganya menjadi 7.000 dolar AS atau sekitar Rp114,3 juta di pasar Australia.

Meskipun penurunan penjualan tidak sebesar yang diperkirakan, dapat dikatakan bahwa hal ini memberikan dampak positif terhadap harga saham Tesla. Reuters melaporkan bahwa penurunan penjualan tersebut justru membuat harga saham Tesla naik sebesar 10 persen, kenaikan terbesar dalam enam bulan terakhir. “Saham terus mengalami momentum positif setelah pertemuan tahunan di pertengahan Juni, di mana pemegang saham menyetujui rencana kompensasi Musk tahun 2018,” ujar analis dari CFRA Research, Garrett Nelson.

Dengan strategi diskon ini, diharapkan penjualan Tesla dapat kembali bangkit dan bersaing dengan produsen mobil listrik lainnya di pasaran. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh Tesla dapat membantu perusahaan untuk memperbaiki performa penjualannya dan kembali mendapatkan tempat di hati konsumen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *