Donald Trump Resmi Tarik Amerika Serikat dari Dewan HAM PBB
Presiden Donald Trump telah resmi menandatangani perintah eksekutif untuk menarik Amerika Serikat keluar dari beberapa badan di Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC). Dalam perintah eksekutif yang ditandatangani pada Selasa (4/2), disebutkan bahwa AS akan menarik diri dari UNHRC dan badan bantuan utama PBB untuk Palestina (UNRWA), serta akan meninjau kembali keterlibatan dalam UNESCO.
Tindakan ini diambil oleh Trump sebagai bentuk protes terhadap “bias anti-Amerika” yang ada di badan-badan PBB tersebut. Langkah ini akan berdampak pada berakhirnya partisipasi AS dalam kegiatan dewan yang melibatkan peninjauan catatan HAM negara-negara anggota dan tuduhan pelanggaran HAM spesifik.
“Secara umum, perintah eksekutif ini meminta peninjauan kembali keterlibatan dan pendanaan AS di PBB, mengingat adanya kesenjangan dan tingkat pendanaan yang besar antara negara-negara,” kata Sekretaris Staf Gedung Putih, Will Scharf, seperti dilaporkan oleh AFP.
Meskipun mengakui potensi luar biasa yang dimiliki PBB, Trump menyatakan bahwa organisasi dunia tersebut tidak dijalankan dengan baik. Sejak lama, Trump telah mengkritik besarnya dana yang dikeluarkan AS untuk badan-badan multilateral dan mendorong negara-negara lain untuk meningkatkan kontribusi pendanaan, terutama pada aliansi militer NATO.
Trump juga memutuskan untuk memperpanjang penyetopan dana untuk UNRWA. Pendanaan AS untuk UNRWA sebelumnya dihentikan pada Januari 2024 oleh pemerintahan Joe Biden setelah Israel menuduh 12 karyawan badan PBB itu terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Pada awal masa jabatannya, Trump juga menarik AS dari Perjanjian Iklim Paris dan mulai menarik AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Meskipun langkah-langkah ini menuai kontroversi, Trump tetap teguh dalam keputusannya untuk mengubah keterlibatan AS dalam badan-badan internasional. Baginya, penting untuk memastikan bahwa kepentingan Amerika Serikat diutamakan dalam setiap keputusan yang diambil di tingkat global.
Dengan langkah-langkah ini, Trump berharap dapat membawa perubahan positif dan memperkuat posisi AS di kancah internasional. Meski demikian, dampak dari keputusan-keputusan tersebut masih harus dievaluasi lebih lanjut untuk memahami konsekuensi jangka panjangnya bagi hubungan AS dengan komunitas internasional.