Erdogan Mendesak PBB Agar Izinkan Pengerahan Pasukan Bersenjata untuk Hentikan Israel
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan bahwa PBB harus segera mengambil tindakan untuk menghentikan perang di Gaza. Dia mengecam keras operasi militer Israel di wilayah Palestina dan serangan udara di Lebanon. Erdogan mengungkapkan kekhawatirannya atas hampir satu juta warga sipil Lebanon yang mengungsi akibat serangan Israel, serta jumlah korban tewas yang terus meningkat.
Menurut Erdogan, memperjuangkan Palestina dan Lebanon bukan hanya tentang politik, namun juga tentang kemanusiaan, perdamaian, dan kerukunan antar umat beragama. Ia menyoroti pentingnya keterlibatan komunitas internasional dan dunia Islam dalam mengupayakan perdamaian di Timur Tengah.
Erdogan menekankan bahwa Majelis Umum PBB memiliki kewenangan untuk merekomendasikan penggunaan kekuatan militer sesuai dengan resolusi ‘Bersatu untuk Perdamaian’ tahun 1950. Jika Dewan Keamanan PBB gagal menjaga perdamaian internasional, PBB dapat merekomendasikan tindakan kolektif hingga penggunaan kekuatan bersenjata.
Presiden Turki juga mengecam tindakan ekstremis Zionis radikal yang merusak perdamaian di wilayah tersebut. Ia menyerukan agar komunitas internasional dan dunia Islam bersatu untuk menciptakan perdamaian bagi semua agama yang ada di wilayah tersebut.
Turki sendiri telah mengambil langkah-langkah tegas terhadap Israel, termasuk memutuskan hubungan dagang dan berjanji untuk melanjutkan boikot sampai aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza pulih sepenuhnya. Ankara juga mendukung kasus Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas setelah Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya melancarkan serangan mendadak ke Israel, yang kemudian direspons dengan invasi militer ke Gaza. Menurut otoritas Hamas di Gaza, lebih dari 41.000 warga Palestina telah tewas sejak konflik dimulai.
Israel juga mengintensifkan serangan udara terhadap Hizbullah di Lebanon, bahkan telah memulai serangan darat di Lebanon selatan. Situasi ini semakin memperumit kondisi di Timur Tengah dan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas.
Erdogan menekankan perlunya tindakan segera dari PBB dan komunitas internasional untuk mengakhiri kekerasan di Gaza dan Lebanon. Ia berharap agar perdamaian dapat tercapai dan semua pihak dapat hidup berdampingan dengan damai di wilayah tersebut.