Bruno Fernandes Merasa Tidak Cocok dengan Strategi Ruben Amorim
Manchester United mengalami kekalahan yang menyakitkan, kalah 1-3 dari Brighton. Setelah pertandingan, Bruno Fernandes mengungkapkan bahwa ia perlu bermain lebih dalam lagi. Mungkin strategi Ruben Amorim tidak cocok baginya?
Pertandingan tersebut membuat Manchester United terpuruk di peringkat ke-13 dalam Klasemen Liga Inggris dengan hanya 26 poin dari 22 pertandingan. Mereka benar-benar kesulitan melawan Brighton, hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran selama 90 menit, dan itu pun lewat tendangan penalti Bruno Fernandes!
Sementara itu, Brighton lebih efektif dengan menciptakan enam peluang dan berhasil mengubah tiga di antaranya menjadi gol. Bruno Fernandes, yang biasanya tajam dalam menciptakan gol, tampak frustrasi setelah pertandingan. Ia bahkan memberi kode bahwa ia mungkin tidak cocok dengan strategi yang diterapkan oleh manajer mereka, Ruben Amorim.
Bruno mengungkapkan bahwa ia seharusnya lebih banyak menguasai bola di lini tengah dan bermain dari sana. Ia merasa bahwa tim tidak boleh terlalu fokus dalam menguasai bola di depan kiper lawan, seperti yang biasanya mereka lakukan.
Dalam formasi 3-4-3 yang diterapkan, Bruno diposisikan sebagai penyerang sayap kiri, padahal ia lebih terbiasa bermain sebagai gelandang serang di area tengah lapangan. Hal ini membuatnya kesulitan mendapatkan bola dan menciptakan peluang, sesuai dengan peran utamanya sebagai pencetak gol dan pembuat assist.
Mungkin saatnya bagi Manchester United untuk mengevaluasi kembali strategi dan formasi mereka agar bisa kembali ke jalur kemenangan. Semoga Bruno Fernandes dan tim dapat segera bangkit dan menunjukkan performa terbaik mereka di pertandingan selanjutnya.