Tidak kecewa dengan hasil imbang tanpa gol melawan Tanzania, Shin Tae-yong pelatih Timnas Indonesia menggarisbawahi bahwa pertandingan tersebut lebih dari sekadar skor. Baginya, itu adalah kesempatan untuk mengevaluasi kondisi keseluruhan tim, mulai dari fisik hingga kualitas permainan. Setelah laga, dia menyatakan akan mempertimbangkan kembali performa para pemain, mengidentifikasi area di mana mereka perlu meningkat, termasuk sentuhan bola dan komunikasi di lapangan.

Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, Tae-yong tetap optimis menghadapi tantangan berikutnya. Dia melihat bahwa beberapa pemain masih dalam proses pemulihan setelah masa liburan kompetisi, dan akan berfokus untuk mempersiapkan tim lebih baik dalam periode penyesuaian ini. Dia percaya bahwa dengan waktu dan persiapan yang cukup, skuad Garuda akan siap menghadapi Irak dan Filipina dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut memberikan penilaian positif terhadap penampilan Timnas Indonesia. Meskipun hanya bermain imbang, Thohir menyoroti kualitas tim yang semakin merata dan agresif dalam menyerang, terutama pada babak kedua. Dia melihat ini sebagai indikasi bahwa tim memiliki potensi untuk menjadi lebih kuat di masa depan.

Erick Thohir juga menetapkan target ambisius bagi Timnas Indonesia, yaitu meraih tiga poin dalam dua pertandingan terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Hal ini diharapkan akan membawa mereka lolos ke babak ketiga bersama 17 negara Asia lainnya untuk bersaing merebut tiket Piala Dunia.

Dalam rangka mencapai target ini, Tae-yong dan Thohir sepakat bahwa tantangan melawan Irak dan Filipina tidak akan mudah. Namun, mereka yakin bahwa dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, skuad Garuda akan mampu menunjukkan performa terbaik mereka di lapangan. Mereka berharap dukungan penuh dari suporter dan pihak terkait untuk mewujudkan ambisi besar Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.