Dharma Polimetal Akan Dorong Ekspor Motor Listrik Roda 3 Mulai Tahun Depan

Dharma Polimetal Akan Dorong Ekspor Motor Listrik Roda 3 Mulai Tahun Depan

Perusahaan manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal (DRMA) tengah merencanakan ekspansi bisnis dengan menargetkan pasar ekspor motor listrik roda tiga ke Asia dan Timur Tengah mulai tahun 2025. Langkah ini diambil untuk memperluas pangsa pasar perusahaan sekaligus menguatkan industri otomotif Indonesia. Direktur DRMA, Yosaphat Simanjuntak, menjelaskan bahwa saat ini kendaraan roda tiga masih belum memiliki daya saing yang kuat, terutama dalam hal kendaraan listrik.

“Kami berencana untuk memasuki pasar ekspor, terutama untuk kendaraan listrik. India merupakan salah satu pasar terbesar dalam industri otomotif, begitu juga dengan Timur Tengah. Di sana, pendapatan rata-rata masyarakat cukup tinggi,” ujar Yosaphat.

Namun, tantangan utama dalam kendaraan listrik adalah harga baterai yang masih mahal, sehingga sulit bersaing dengan kendaraan konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil. Yosaphat berharap bahwa harga baterai akan semakin terjangkau di masa depan.

Motor listrik PowerAce Triex EV yang diproduksi oleh DRMA memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 65 persen. Namun, karena harga baterai yang masih tinggi, motor ini dijual dengan harga Rp 74 juta. Sebagai perbandingan, motor konvensional dengan TKDN 40 persen dijual dengan harga lebih kompetitif, yaitu Rp 33 jutaan.

Spesifikasi dari PowerAce EV Triex mencakup baterai litium berkapasitas 60 Volt dan 46 Ampere Hour, dengan kapasitas silinder daya sebesar 3000 watt dan torsi maksimum 230 Nm. Motor ini dilengkapi dengan fitur-fitur modern seperti sensor parkir, auto safety lock, regenerasi rem, gardan daya tambahan, dan sistem manajemen armada (pelacakan GPS & IoT).

“Kapasitas produksi kami saat ini mencapai 10-15 unit per hari dengan 20 hari kerja per bulan,” tambah Yosaphat.

Dengan langkah ekspansi ke pasar ekspor dan fokus pada pengembangan kendaraan listrik, PT Dharma Polimetal berharap dapat menjadi pemain utama dalam industri otomotif Indonesia serta memberikan kontribusi positif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca melalui penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *