Pengaruh Kenaikan Pajak Bikin Penjualan Chery Melonjak di Akhir Tahun
Kabar kenaikan PPN menjadi 12 persen di tahun depan ternyata membawa berkah bagi PT Chery Sales Indonesia. Penjualan mereka malah meningkat menjelang akhir tahun. Menurut Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan, peningkatan penjualan ini disebabkan oleh momentum yang tepat. Konsumen sudah aware akan kenaikan PPN dan isu-isu pajak lainnya di tahun depan, sehingga mereka memutuskan untuk membeli mobil Chery sekarang agar dapat harga yang lebih terjangkau.
Chery J6 menjadi model dengan permintaan tertinggi saat ini, terutama setelah diluncurkan baru-baru ini. Dari total SPK 1.000 unit lebih, 50 persennya adalah J6. Meski kenaikan PPN dan Opsen Pajak akan berdampak pada sektor otomotif, insentif 3 persen dari pemerintah untuk mobil hybrid memberikan angin segar bagi industri ini.
Chery berencana untuk menghadirkan model bermesin hybrid dan PHEV di tahun depan untuk memanfaatkan subsidi pemerintah. Rifkie mengatakan bahwa pihaknya masih menghitung kenaikan harga produknya akibat naiknya PPN. Namun, mereka berusaha untuk membuat harga produk tetap terjangkau bagi masyarakat.
Rifkie menekankan pentingnya research pasar dan kehati-hatian dalam menentukan harga produk. Mereka tidak ingin terjebak dalam kompetisi harga yang semakin merosot. Dengan subsidi 3 persen dari pemerintah, mereka yakin dapat merilis produk dengan harga yang dapat diterima oleh masyarakat.
Chery telah mencatat rekor positif di tahun ini dalam penjualan electric vehicles. Mereka sangat mengapresiasi insentif pemerintah untuk PHEV dan berencana untuk mendukungnya dengan produk-produk hybrid dan PHEV di tahun depan. Semoga dengan langkah ini, Chery dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi industri otomotif di Indonesia.